Dalam beberapa tahun belakangan ini, kata Open Source sudah sangat popular. Open Source atau Sumber Terbuka merupakan istilah yang digunakan oleh para pengembang perangkat lunak (Software) untuk berbagi kode program  (Source code) software-nya secara gratis kepada pengembang lain dan memberikan hak untuk dapat mengembangkan sendiri kemudian.

Menurut gagasan awalnya, Open Source sengaja di kembangan dan dipublikasikan untuk mengantisipasi suatu Sistem Operasi yang berbayar. Dengan begitu, banyak sekali saat ini pengembang perangkat lunak Sistem Operasi Open Source tersebut di seluruh dunia termasuk Idonesia.

Pasalnya, dengan adanya Open Source para pengembang dapat berekspresi dan berkreasi menghasilkan varian Software dengan bebas tanpa terbentur hak cipta suatu perusahaan pembuat software (vendor). Dengan berkembang cepatnya teknologi informasi, maka vendor sotfware di dunia, semakin memproteksi hak cipta produknya.

 Hal ini dilakukan demi menyelamatkan karya dan penghasilan perusahaan mereka dari para pembajak. Maka, dengan adanya Open Source resiko pengembang individu dan komunitas tidak perlu hawatir dengan ancaman pelanggaran hak cipta.

Namun, Sotfware Open Source ini memiliki kekurangan. Karena dikembangkan oleh pengembang secara individu atau komunitas, maka penggunaan perangkat lunak ini cenderung hanya mewakili kebutuhan komunitasnya. Terutama dalam hal desain halaman yang digunakan oleh pengguna (User Interface yang terkadang membingungkan pengguna awam, seperti contohnya, penggunaan SO Linux di warnet. Tidak jarang diantara pengunjung mengeluhkan kebingungan dan memilih meminta bantuan operator warnetnya.

Meskipun demikian, penggunaan Software Open Source sangat dianjurkan. Dengan dapat mengembangkan sendiri perangkat lunak tersebut yang gratis. Berarti pengembang juga  dapat mengekplorasi  kemampuannya secara legal tanpa melanggar hak cipta.

Hanya saja, antara kelebihan dan kekurangan tersebut adalah hal yang musti diperhatikan oleh pengembang. Kesiapan perancangan pengembangan sampai pada implementasi, uji coba, dan penggunan sistem serta training harus dengan proses yang matang.