Penampilan adalah Gambaran diri

Ada istilah ' Penampilan adalah gambaran diri' yang berarti penilaian diri seseorang dilihat pertama kali dari pemanpilannya. Istilah ini menarik untuk di telusuri, mengingat penampilan seseorang begitu unik jika dilihat secara detail. Gambaran diri pada istilah tersebut juga dapat diartikan sebagai deskripsi tentang karakter diri seseorang, meliputi sikap dan pandangan seseorang dalam menghadapi segala situasi di kehidupannya.Hal tersebut juga membuat keterikatan antara penampilan dengan karakter diri sangat kuat membuat suatu pandangan orang luar menilai diri seseorang.

Hal tersebut dapat diuraikan dari sisi definisi dari Penampilan dan karakter serta faktor yang mempengaruhinya. Jika di uraikan, penampilan dapat berarti pakaian, seperti baju dan celana, sepatu dan aksesoris lainnya atau make up yang dikenakan seseorang. Seseorang yang berpenampilan baik cenderung lebih dihargai di banding seseorang yang berpenampilan kurang baik. Selain itu, mengenai penampilan, kebersihan juga merupakan bagian dari penilaian pada penampilan. Seseorang yang kurang menjaga kebersihan cenderung dijauhi oleh orang lain. Namun, hal tersebut tetap tergantung pada diri seseorang yang menilainya.

Karakter menurut definisi, dapat banyak sekali. Menurut Prof . Suyanto Ph.D dalam Artikel berjudul 'Urgensi Pendidikan Karakter'di http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.html, Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Mengenai yang diuraikan di atas, hal menarik yang ingin saya telusuri adalah uraian tentang perbandingan penilaian orang terhadap seseorang yang lain melalui penampilan pakaian yang dikenakannya dan karakter yang melekat dalam dirinya.

kadang, kerapihan berpakaian merupakan hal penting bagi seseorang atau justru kriteria penting dari suatu perusahaan untuk menerima seorang karyawan. Namun, pada prinsipnya kerapihan pun di nilai sesuai selera seseorang yang menilai dan di nilai. Karena suatu penilaian pun bergantung pada karakter atau pandangan seseorang terhadap sesuatu ( Alias subjektif).

Seseorang memang cenderung berpenampilan sesuai dengan karakter pribadinya. Namun, untuk mendapatkan penilaian yang baik terhadap gambaran diri yang ditimbulkannya, tidak selalu melihat pada kesesuaian karakter dengan cara berpakaian.

inilah titik temu yang ingin saya uraikan dalam artikel ini. Bahwa kadang kala, penilaian terhadap diri seseorang dapat keliru akibat suatu kondisi yang menyebabkan seseorang dapat berpenampilan tidak sesuai dengan karakternya.Hal ini dapat di pengaruhi oleh hal- hal yang sedang menimpa mental dan fikiran seseorang, ekonomi, adat atau kebiasaan serta tuntutan profesi. Oleh karena itu, penilaian yang sudah tentu banyak subjektifitas di dalamnya juga banyak di pengaruhi oleh oleh hal-hal yang serius dan prinsip. Dan untuk menjauhi persepsi yang salah terhadap kepribadian seseorang adalah dengan paham benar tentang hal-hal yang dapat mempengaruhinya. Sehingga baik buruknya seseorang dari penampilan tidak serta merta membuat kita melihat ia tidak baik kepribadiannya. :)


@Linna Susanti


Leave a Reply